YANG TAK MUNGKIN JADI MUNGKIN

JUALAN PULPEN

Pada Angkatan Batch 8 ini saya tidak mengikuti outbond dikarenakan saya sudah pernah mengikutinya pada angkatan Batch 4. Pada waktu itu banyak pengalaman yang saya dapatkan seperti dilatih untuk disiplin, kerjasama dan kesabaran serta pantang menyerah. Diantara banyak game dan pengalaman pada waktu itu, ada satu pengalaman yang selalu teringat dibenak saya dan dapat memotivasi saya sampai sekarang yaitu ketika saya dan beberpa kelompok dari setiap tim diperintahkan untuk menjual pulpen.

Saya bersama tim menjual beberapa pulpen dengan harga pertama Rp.5000. Hari pertama saya dan tim membagi kelompok kecil dan menetukan dimana tempat target penjualan pulpen. Untuk kelompok saya mengambil tempat di SPBU di Pondok Cabe. Hasil yang didapatkan lumayan banyak. Dari 10 Pulpen menghasilkan uang Sekitar Rp.200.000. Ada yang membelinya dengan harga Rp.5000 dan ada juga yang membeli dengan harga lumayan tinggi yaitu Rp.50.000.

Pengalaman yang tak mungkin dilupakan adalah ketika saya menawarkan pulpen kepada seseorang yang berada di suatu took. Dia tidak memperdulikan apa yang saya katakana dan dia menyuruh saya untuk perge meninggalakan tempat tersebut. Namun dengan penuh semangat dan pantah menyerah saya tetap tersenyum dan berharap ada orang yang membeli pulpen dengan harga semahal-mahalnya. Di sepanjang perjalan menuju Gaplek, hampir setiap toko saya singgahi dan menawarkan pulpen yang saya bawa. Namun hanya sedikit yang membeli pulpen saya dan itu pun dengan harga yang tidak saya inginkan. Namun saya tetap bersyukur karena masih ada yang membantu dan memperdulikan saya.Dari pengalaman ini saya mendapat banyak pelajaran seperti betapa sulitnya mendapatkan uang, diuji kesabaran dan pantang menyerah.

Leave a comment