Pembahasan tentang Konsep dasar Sistem (Sistem Informasi Manajemen)

Sistem Informasi Manajemen

Konsep Dasar Sistem

          Sistem adalah suatu himpunan, benda nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan, untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif, dalam Jurnal falasifa 2012 mengutip sistem menurut para ahli yang tertera dalam buku.

Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli :

  • Menurut Indrajit ; Sitem mengandung arti kumpulang-kumpulan dari kompenen-komponen yang dimiliki unsur ketrkaitan antara satu dengan lainya.
  • Menurut Mudrick, R.G ; Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan barang pada waktu rujukan tertentu untuk mengasilkan informasi atau energi atau barang.
  • Menurut Davis, G.B ; Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Menurut Lani Sidharta ; Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang salin berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

Syarat – syarat Sistem :

  1. Sistem yang dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah.
  2. Adanya hubungan yang saling berkaitan diantara elemen sistem.
  3. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
  4. Elemen sistem harus menyesuaikan rencana yang telah ditetapkan.

Karakteristik Sistem

Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem, setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi,lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut, lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara, sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem dapat didefinisikan sebagai media penghubung dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi, desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan tugasnya sehigga akan terbentuk satu kesatuan sisten yang terkontrol dengan baik.

Masukan Sistem (Input)

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran yang dimana energi tersebut dapat beroperasi dengan baik sebagaimana mestinya. sebagai contoh didalam komputer dan datanya adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran data informasi yang berguna dan keluaran yang tidak berguna atau pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Pengolahan Sistem (Process)

Suatu pengolahan sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran, dan keluaran tersebut merupakan keluaran yang ingin dicapai

Tujuan Sistem (Goal)

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan, dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan. Sistem dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain :

  • Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.
  • Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik.
  • Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  • Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
  • Sistem tertentu (deterministik system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
  • Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  • Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
  • Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

 

Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki beberapa klasifikasi, diantaranya adalah:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System); merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia.
  2. Sistem Fisik (Physical System); merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya. Contohnya Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi, dan sebagainya.
  3. Sistem Alamiah (Natural System); sistem yang terjadi melalui proses alam, dalam artian tidak dibuat oleh manusia. Contohnya Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi, dan sebagainya.
  4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System); sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, disebut human machine system. Contohnya Sistem Informasi.
  5. Sistem Tertentu (Deterministic System); beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya Sistem Komputer.
  6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System); sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya Sistem Manusia.
  7. Sistem Tertutup (Close System); sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya, bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup).
  8. Sistem Terbuka (Open System); sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan control oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Pelaku Sistem

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok, yaitu:

  1. 1.      Pemakai; Pada umumnya ada 3 jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
  2. 2.      Manajemen; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
  3. 3.      Pemeriksa; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
  4. 4.      Penganalisa sistem yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

–          Arkeolog; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.

–          Innovator, yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

–          Mediator; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

–          Pimpinan  proyek; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum menjadi porsi penganalisa sistem.

  1. 5.      Pendesain sistem; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
  2. 6.      Programmer; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
  3. 7.      Personal pengoperasian; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer, misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup.

 Metode Sistem

 

  1. a.      Blackbox Approach

Suatu sistem dimana input dan output-nya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contohnya bagian percetakan uang, proses pencernaan.

  1. b.      Analityc System

Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak-efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini:

1. Menentukan identitas dari sistem

–          Sistem apa yang diterapkan.

–          Batasannya.

–          Apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

2. Menentukan tujuan dari sistem.

Output yang dihasilkan dari isi sitem.

–          Fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan.

3. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.

–          Tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.

–          Cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.

4. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.

Leave a comment