Modus untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banyak terdapat. Rumusnya adalah :
dengan :
b = batas bawah kelas modal (kelas interval dengan frekwensi terbanyak)
p = panjang kelas modal
b1 = frekwensi kelas modal dikurangi frekwensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal
b2 = frekwensi kelas modal dikurangi frekwensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal
Perhatikan contoh modus di bawah ini dengan menggunakan java :
import java.util.Scanner;
public class modus {
static Scanner sc = new Scanner (System.in);
public static void main(String[] args) {
float b,
b1,
b2,
p,
modus;
System.out.println(“Menghitung Modus”);
System.out.println(“Masukkan nilai b “);
b = sc.nextFloat();
System.out.println(“Masukkan nilai b1”);
b1 = sc.nextFloat();
System.out.println(“Masukkan nilai b2”);
b2 = sc.nextFloat();
System.out.println(“Masukkan nilai p”);
p = sc.nextInt();
modus = b+p*(b1)/(b1+b2);
System.out.println(“Hasil Modus adalah : ” + modus);
}
}
Dan setelah di run inilah hasilnya :
run:
Menghitung Modus
Masukkan nilai b
70,5
Masukkan nilai b1
10
Masukkan nilai b2
5
Masukkan nilai p
10
Hasil Modus adalah : 77.166664
BUILD SUCCESSFUL (total time: 23 seconds)