Pembelajaran online dilaksanakan secara berselang seling antara pola 1 dengan pola 2. Aktivitas online tidak diperbolehkan diselenggarakan secara berturut-turut, harus diseling dengan aktivitas tatap muka. Aktivitas tatap muka juga tidak dapat diganti dengan aktivtas online. Hal dimaksudkan agar keteraturan dan intensitas interaksi belajar mengajar dosen dengan mahasiswa dapat terjaga. Hal ini juga untuk menghindarkan kesan seolah-olah tidak ada kegiatan pembelajaran dalam waktu yang relatif lama.
Aktivitas pembelajaran online dimulai dengan kegiatan mahasiswa dalam mempelajari materi belajar online selama lebih kurang seminggu. Pada pembelajaran online pola 1 aktivitas tersebut dimulai sehari setelah tatap muka ke-4, ke-6, ke-8, ke-10, ke12 dan tatap muka ke-14. Untuk pembelajaran online pola 2, aktivitas tersebut dimulai pada tatap muka ke-5, ke-7, ke-9, ke-11, dan tatap muka ke-13. Pada tenggang waktu ini, bila diperlukan dosen dapat melakukan penambahan-penambahan atau memutakhirkan materi online.
Haidi Barasa 