PUISI CINTA : Antara Cinta dan Penyesalan

awalnya aku tak percaya

atas apa yang terjadi dengannya

jangankan mengajakku berbicara, melihat ku saja ogah baginya

namun entah petir apa yang menyambar hatinya

… dan entah badai apa yang menyadarkannya

ia menyapaku dengan suara lembutnya

” hai…apa kabar!!!!”

jantungku berdetak, kakiku gemetar

saat mendengar suara manisnya’

lidah ini memaksaku untuk berbicara

membalas sapaan manisnya

ku balas dengan kata

” hai juga..kabar ku baik”

ia melempar senyumnya

kubalas dengan senyuman manisku

setelah kubalas dengan senyum manisku

ia mendekatiku

jantungku berdebar kencang

pikiranku melayang

… ia memagang tanganku

terasa dingin seperti di salju

seakan darah berhenti seketika

matanya yang indah

menggodaku

ku tak percaya dengan semua ini

dihati kubertanya lagi

apa ini kenyataan?

tak bisa kudustai

ini memang kenyataan

ia yang selama ini ku rindukan

ternyata merindukan ku juga

… namun entah mengapa air mata membasahi pipinya

ia memelukku dengan kehangatannya

kelihatan di wajahnya penuh dengan penyesalan

atas apa yang telah ia lakukan kepadaku.

ku melepas pelukkan hangatnya

ku hapus air matanya

ia memelukku lagi

ia mengucapkan

“aku sayang kamu”

entah mengapa lidah ku terasa tertahan

untuk membalas ucapannya

jika ku bayangkan dengan apa yang telah ia lakukan kepadaku

mungkin tiada maaf untuknya lagi

namun ku masih berpikir

… setiap manusia memiliki kesalahan

ku berusaha untuk menghapus rasa benciku

ku mendustai perasaanku

sebenarnya dari hati ku yang palling dalam

aku masih ada rasa sayang.

Leave a comment